Sekda OKU Dan Unsur Forkopimda Hadiri Rakor Karhutla Wilayah Sumsel Melalui Video Conference

oleh -8149 Dilihat

OKU, Penasriwijaya.com – Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu OKU (Pemkab OKU) melalui Sekretaris Daerah (Sekda) OKU dan para unsur Forkopimda menghadiri Rapat Koordinasi Karhutla Wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) melalui Video Conference bertempat di ruang rapat Polres OKU, Rabu (17/06/2020).

Rapat Koordinasi ini dibuka oleh Wagub Sumsel Ir. H. Mawardi Yahya., dan dipimpin oleh Kapolda Sumsel Irjen. Pol. Prof. Dr. Eko Indra Heri, S, MM., bertempat di ruang rapat Catur Prasetya Mapolda Sumsel.

Baca Juga :  Ketua DPC Partai Gerinda OKU Lantik Pengurus Ranting Se-Kec.Peninjauan

Dalam Rakor ini adalah membahas antisipasi Karhutla dengan fokus pencegahan, dan dalam waktu dekat akan diadakan gelar apel siaga se Sumsel dengan melibatkan Kabupaten dan kota untuk mengantisipasi Karhutla dan mengecek kesiapan Satgas.

Berdasarkan hasil pemetaan ada 10 kabupaten dan kota yang memiliki potensi terjadi Karhutla pada musim kemarau tahun ini diantaranya Muba, Banyuasin, OI, OKI, Muara Enim, PALI, OKU, OKUT, Musi Rawas, dan Musi Rawas Utara.

Langkah – langkah yang diambil untuk menanggulangi Karhutla, selain upaya penegakkan hukum kepada masyarakat yang melanggar maklumat larangan membakar lahan, dan juga menyiapkan personel untuk mendukung Satgas pencegahan Karhutla di Sumsel.

Baca Juga :  Bupati OKU Hadiri Sholat Isya Dan Tarawih Di Masjid Al Abror desa Lubuk Rukam Serta Berikan Bantuan .

Wakil Gubernur Sumsel Ir. H. Mawardi Yahya minta Bupati dan Walikota agar tetap siaga dalam mengantisipasi dan menghadapi bencana setiap tahun terjadi.

Sementara itu, Pangdam II/Sriwijaya Mayjen Irwan, S.IP., menyatakan seluruh jajarannya siap mengantisipasi Karhutla, yaitu Babinsa, Koramil, dan Kodim.

Kepala BMKG Provinsi Sumsel Nuga Putratijo, menyampaikan tahun 2020 ini diprediksi Karhutla di Sumsel tidak separah di tahun lalu, karena musim kemarau tidak terlalu kering, dan masih ada gambut yang basah. Musim kemarau terjadi pada bulan Agustus dan September, namun puncak kemarau terjadi pada bulan Agustus, hal ini terjadi karena atmosfir curah hujan cukup tinggi,” sampainya.

Baca Juga :  PJ Bupati OKU Membuka Musrenbang Di Kecamatan Baturaja Barat

Hadir pada acara Rakor ini Forkopimda, Sekda OKU, Satpol PP, DLH, BPBD, Dinkes, Damkar, dan peserta rapat lainnya. (SP@di)

Print Friendly, PDF & Email

No More Posts Available.

No more pages to load.