Sekda OKU Dan Unsur Forkopimda Hadiri Rakor Karhutla Wilayah Sumsel Melalui Video Conference

oleh -7776 Dilihat

OKU, Penasriwijaya.com – Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu OKU (Pemkab OKU) melalui Sekretaris Daerah (Sekda) OKU dan para unsur Forkopimda menghadiri Rapat Koordinasi Karhutla Wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) melalui Video Conference bertempat di ruang rapat Polres OKU, Rabu (17/06/2020).

Rapat Koordinasi ini dibuka oleh Wagub Sumsel Ir. H. Mawardi Yahya., dan dipimpin oleh Kapolda Sumsel Irjen. Pol. Prof. Dr. Eko Indra Heri, S, MM., bertempat di ruang rapat Catur Prasetya Mapolda Sumsel.

Baca Juga :  Bank BNI Dan Keluarga H. Ilhamuddin, SH., Berikan Bantuan Untuk Tim Medis Covid - 19 Kepada Pemkab OKU

Dalam Rakor ini adalah membahas antisipasi Karhutla dengan fokus pencegahan, dan dalam waktu dekat akan diadakan gelar apel siaga se Sumsel dengan melibatkan Kabupaten dan kota untuk mengantisipasi Karhutla dan mengecek kesiapan Satgas.

Berdasarkan hasil pemetaan ada 10 kabupaten dan kota yang memiliki potensi terjadi Karhutla pada musim kemarau tahun ini diantaranya Muba, Banyuasin, OI, OKI, Muara Enim, PALI, OKU, OKUT, Musi Rawas, dan Musi Rawas Utara.

Langkah – langkah yang diambil untuk menanggulangi Karhutla, selain upaya penegakkan hukum kepada masyarakat yang melanggar maklumat larangan membakar lahan, dan juga menyiapkan personel untuk mendukung Satgas pencegahan Karhutla di Sumsel.

Baca Juga :  Bupati OKU Hadiri Tabligh Akbar Peringatan Isro'Mi'raj Di Pondok Pesantren Bambu Sembilan

Wakil Gubernur Sumsel Ir. H. Mawardi Yahya minta Bupati dan Walikota agar tetap siaga dalam mengantisipasi dan menghadapi bencana setiap tahun terjadi.

Sementara itu, Pangdam II/Sriwijaya Mayjen Irwan, S.IP., menyatakan seluruh jajarannya siap mengantisipasi Karhutla, yaitu Babinsa, Koramil, dan Kodim.

Kepala BMKG Provinsi Sumsel Nuga Putratijo, menyampaikan tahun 2020 ini diprediksi Karhutla di Sumsel tidak separah di tahun lalu, karena musim kemarau tidak terlalu kering, dan masih ada gambut yang basah. Musim kemarau terjadi pada bulan Agustus dan September, namun puncak kemarau terjadi pada bulan Agustus, hal ini terjadi karena atmosfir curah hujan cukup tinggi,” sampainya.

Baca Juga :  Pawai Ta'aruf Tahun Baru Islam 1 Muharram 1441H 2019M Peserta Ramaikan Kota Baturaja

Hadir pada acara Rakor ini Forkopimda, Sekda OKU, Satpol PP, DLH, BPBD, Dinkes, Damkar, dan peserta rapat lainnya. (SP@di)

Print Friendly, PDF & Email

No More Posts Available.

No more pages to load.