Gubernur Sumsel Berdialog Bersama KKDN Pasis Dikreg XLVI Sesko TNI Tahun Ajaran 2019

oleh -1368 Dilihat

Palembang, Penasriwijaya.com – Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru SH.MM, berdialog tentang potensi ancaman di daerah bersama para peserta kuliah kerja dalam negeri (KKDN) Pasis Dikreg XLVI Sesko TNI tahun ajaran 2019 di Griya Agung Jl. Demang Lebar Daun Palembang, Senin, (19/8/2019).

Gubernur Sumsel mengatakan bahwa setiap kepala daerah memiliki cara tersendiri dalam menghadapi ancaman, karena setiap daerah memiliki ancaman yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, untuk menciptakan pertahanan dari ancaman dibutuhkan kerja sama dan komunikasi yang baik dengan semua pihak.

Baca Juga :  Kapolda Sumsel Tinjau Peresmian Kampung Tangkal Covid 19 di Kabupaten Ogan Ilir

“Sumsel memiliki formulasi kerja yang baik antara Gubernur, Bupati, dan Walikota sehingga sampai saat ini Sumsel tetap zero konflik.Yang perlu adalah kebersamaan antara Pemprov, Pemda, TNI, Polri, dan masyarakat karena menjaga pertahanan adalah tanggung jawab semua pihak,” katanya.

Munurut dia, “ancaman itu dapat berasal dari berbagai aspek dan setiap ancaman harus diantisipasi, dengan cara mengoptimalkan upaya pencegahan. Karena antara pemerintah, TNI, polisi memiliki tujuan yang sama yaitu untuk membawa masyarakat dalam kesejahteraan dalam berbagai aspek termasuk pertahanan.

Baca Juga :  Polsek Baturaja Timur Berhasil Amankan Dua Dari Tiga Pelaku Curat Di Pasar RS Sriwijaya

“Kita harus bertahan untuk tetap solid, perkuat silaturahmi dan komunikasi, antar warga sipil, TNI, Polri dan masyarakat. Sehingga akan mudah membentuk pagar pertahanan yang baik,” ujarnya.

Gubernur Sumsel juga mengatakan “setiap unsur pemerintah dan masyarakat memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda butuh sinkronisasi dalam persepsi pembangunan dan pertahanan. Karena kemungkinan ancaman dapat terjadi dimanapun yang juga didukung oleh unsur pertahanan agama dan unsur-unsur lainnya.

Kegiatan ini juga serentak dilakukan di beberapa daerah antara lain, Jambi, Babel, Riau, dan sebagainya. Jumlah peserta 152 orang, terdiri atas 133 orang perwira TNI, 130 pria dan 2 orang wanita, 12 orang perwira Polri, 7 orang Perwira dari Negara tetangga. (Sadiman).

Print Friendly, PDF & Email

No More Posts Available.

No more pages to load.