Baturaja, penasriwijaya.com – Kejaksaan Negeri (Kejari) Ogan Komering Ulu (OKU) bersama Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Kejari OKU melaksanakan kegiatan Sosialisasi Literasi Digital, bertempat di ruang Aula Kejari OKU Kamis (16/11/2023).
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Kejaksaan Negara (Kajari) OKU Choirun Parapat,S.H.,M.H., Ketua IAD Kejari OKU Ny.Cherdina C.Parapat. serta pegawai Kejari OKU.
Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan terhadap peningkatan optimalisasi pelaku pengguna media sosial, serta sebagai bentuk pelaksanaan salah satu program kerja IAD Kejari OKU yang bertemakan “Kajian Filosofis Tentang Literasi Digital”, khususnya di Kejari OKU.” Sosialisasi literasi digital ini memiliki beberapa tujuan, diantaranya adalah mengedukasi terkait kemampuan digital dalam bermedia sosial.
Acara seminar ini menghadirkan Narasumber dari Universitas Baturaja Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia (FKIP) yang mumpuni di bidangnya, yaitu Dr. Bambang Sulistyo,S.Pd.,M.Pd., dan Narasumber memaparkan bagaimana pentingnya literasi digital dan apa yang dimaksud literasi digital.
Bapak Dr.Bambang Sulistyo, S.Pd.,M.Pd., selaku pemateri dalam kegiatan sosialisasi ini yang mengambil tema Kajian Filosofis Tentang Literasi Digital.
Dalam paparannya iya menyampaikan,”di era digital ini media sosial adalah tempat dimana banyak sekali generasi yang menggunakan sebagai media untuk mencari informasi bahkan berkomunikasi. Oleh karena itu literasi digital harus melalui proses evaluasi sebab apabila tidak akan menimbulkan kegaduhan di Masyarakat.
Setalah dilakukan pemaparan materi, panitia memberikan waktu kepada para peserta sosialisasi untuk mengajukan pertanyaan kepada pemateri. Dengan adanya pertanyaan – pertanyaan yang telah diajukan para peserta kepada pemateri dapat diartikan bahwa para peserta menyimak pemaparan materi yang disampaikan pemateri dengan sangat baik.
Di akhir acara, Abdullah Arby sebagai moderator menyampaikan ,”setelah adanya pemaparan dari pemateri diharapkan kepada para peserta yang telah hadir di acara sosialisasi literasi digital ini dapat mempahami bahwa membaca itu adalah jendela ilmu, ada perluasan makna yang pada dasarnya literasi itu, ada 6 yaitu baca, menulis, sains, digital, finansial tetapi kemudian ada perluasan/ameliorasi digital dalam melalui proses dalam menerima informasi tersebut harus melaui proses evaluasi.
“Apabila tidak ada proses evaluasi maka akan terjadi kegaduhan di Masyarakat jadi hati – hati dalam bermedia sosial karena sudah ada pasal – pasal yang menjerat jika tidak cerdas menggunakannya,”ujarnya.
Dengan adanya sosialisasi ini dapat memberikan wawasan dan pengetahuan yang dapat membantu Masyarakat untuk menjadi peribadi yang melek Literasi Digital di era yang modern ini,”pungkasnya. (PS@di)